Judul: Berbagi Info Seputar Cara Memilih Jodoh Sesuai Dengan Pandangan Agama Islam - Tutorial Blog Full Update Terbaru
link: Cara Memilih Jodoh Sesuai Dengan Pandangan Agama Islam - Tutorial Blog
Berbagi Cara Memilih Jodoh Sesuai Dengan Pandangan Agama Islam - Tutorial Blog Terbaru dan Terlengkap 2017
jogjacamps.blogspot.com - Micro Cyber 2 - Urusan Jodoh itu ada ditangan Allah SWT ya sob. Nah, lalu bagaimana cara mengenali jodoh dlm Islam. Oke, saya akan memberikan beberapa tips mencari dan mengenali sosok jodoh itu seperti apa dlm agama Islam dan sedikit informasi tentang jodoh dlm agama Islam.Bisa dikatakan tanda jodoh dlm Islam itu adlh 3M. Apa itu?
Ya, Siapa yg paling bisa Memaklumi, Memaafkan dan Memotivasi kita ke arah yg lebih baik dan mendorong kita jg untk lebih giat beribadah kepada Allah. Insya Allah itu jodoh kita
Jadi kalau mau mencari jodoh, carilah yg bisa melakukan 3M diatas supaya hubungan cinta dpt langgeng dan tak tercerai berai alias cerai. Jadi jodoh itu jangan berdasarkan nafsu (ganteng, kaya, dsb) tapi haruslah berdasarkan Islam (kuat aqidahnya, rajin ibadah dan indah akhlaknya).
Kemudian Menikah, adlh menjalankan sunnah Nabi, sesuai dgn fitrah manusia. Hikmah yg dpt diambil kalau sunnah Nabi ni dijalankan adlh munculnya ketentraman jiwa. Dengan pernikahan akan tumbuhlah kecintaan, kasih sayang, dan kesatuan antara pasangan suami isteri. Dengan pernikahan, keturunan umat manusia akan tetap berlangsung semakin banyak dan berkesinambungan.
Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram bersamanya, dan dijadikanNya diantara kamu rasa kasih sayang. Sesungguhnya pd yg demikian terdapat tanda-tanda (kekuasananNya) bagi kaum yg berfikir. (QS. Ar-Ruum:30).
Menikah bisa menjadi wajib, sunnah, haram, makruh / mubah. Wajib bagi orang yg sudah mampu kawin, nafsunya telah mendesak dan takut terjerumus dlm perzinahan. Sunnah bagi orang yg nafsunya telah mendesak lagi mampu kawin, tetapi masih dpt menahan dirinya dari berbuat zina. Dan menikah baginya lebih utama. Haram bagi seseorang yg tak mampu memenuhi nafkah batin dan lahirnya kepada isteri dan bisa menahan nafsunya. Makruh bagi mereka yg lemah syahwat, dan mubah bagi yg tak terdesak oleh alasan-alasan yg mengharamkan, mewajibkan, menyunahkan dan memakruhkan.
Rasulullah SAW memberikan tuntunan kepada kita tentang wanita seperti apa yg harus dipilih :
Seorang perempuan biasanya dinikahi karena empat perkara : Harta, nasab, kecantikan dan agamanya. Maka utamakan memilih wanita yg beragama, kamu akan merugi (bila tak memilihnya). (HR. Bukhari)
Wanita, yg memiliki empat-empatnya memang langka. Tapi diakhir hadits tersebut ditekankan pd yg agamanya baik. Karena wanita yg shalihah Insya Allah akan dpt menjadi isteri dan ibu yg baik buat anak-anaknya. Untuk mendapatkan wanita shalihah di jaman seperti sekarang ni memang gampang-gampang susah. Rasa-rasanya jauh lebih banyak yg tidak/belum shalihah. Yang jelas, wanita shalihah tak akan mungkin didapat di jalanan, di tempat-tempat hiburan, / di tempat maksiat. Mereka biasanya akan mudah ditemui di masjid-masjid, mushola, pengajian-pengajian / di tempat-tempat yg di dalamnya sarat dgn aktivitas keIslaman. Karena Islam tak mengenal pacaran, maka untk mendapatkan calon isteri adik bisa minta bantuan teman, orang tua, / orang yg dpt dipercaya. Kalau benar-benar dia wanita shalihah Insya Allah akan memahami cara yg adik lakukan. Satu hal yg harus selalu diingat bahwa jodoh seseorang Allah yg mengatur. Kalau selama ni usaha yg adik sudah lakukan belum mendapatkan hasil jangan putus asa, teruslah mencoba dan berdoalah agar diberikan jodoh yg terbaik.
Dalam pernikahan ada syarat-syarat yg wajib dipenuhi. Salah satunya adlh kerelaan calon isteri. Wajib bagi wali untk menanyai terlebih dahulu kepada calon isteri, dan mengetahui kerelaannya sebelum diaqad nikahkan. Perkawinan merupakan pergaulan abadi antara suami isteri. Kelanggengan, keserasian, persahabatan tidaklah akan terwujud apabila kerelaan pihak calon isteri belum diketahui. Islam melarang menikahkan dgn paksa, baik gadis / janda dgn pria yg tak disenanginya. Akad nikah tanpa kerelaan wanita tidaklah sah. Ia berhak menuntut dibatalkannya perkawinan yg dilakukan oleh walinya dgn paksa tersebut.
Janda lebih berhak kepada dirinya sendiri (memberikan keputusan tentang pernikahan) dari pd walinya. Dan gadis hendaknya dimintai izinnya dlm perkara dirinya. Dan izinnya adlh diamnya. (H.R. Jama’ah, kecuali Bukhari)
Allah swt berfirman dlm QS : Ar Ruum : 21 "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pd yg demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yg berpikir."
Sudah menjadi sunatullah bahwa Allah menciptakan semua makhluknya berpasang-pasangan dan semua manusia pasti ada jodohnya tergantung ikhtiar dari manusia itu sendiri ataupun takdir Allah. Karena tiap takdir itu ada yg mutlak (sudah menjadi ketentuan Allah), kita sebagai manusia hanya bisa menerimanya dan satu lagi adlh takdir ikhtiari yaitu takdir yg memang bisa diperoleh dgn jalan ikhtiar / usaha yg sungguh-sungguh
Ikhtiar yg bisa dilakukan oleh seorang Muslimah dlm mencari jodoh :
1. Berdoa kepada Allah agar diberikan jodoh yg baik, misalnya dgn shalat hajat. Allah telah berjanji dlm firmannya bahwa Muslim yg baik akan mendapatkan Muslimah yg baik dan laki-laki yg buruk akan mendapatkan wanita yg buruk pula, maka tugas seorang muslimah adlh berusaha untk menjadi Muslimah yg baik, berikhtiar dgn sungguh-sungguh dan berdoa kepada Allah agar mendapatkan jodoh yg baik dgn cara yg sesuai dgn nilai-nilai Islam.
Wanita-wanita yg keji adlh untk laki-laki yg keji, dan laki-laki yg keji adlh buat wanita-wanita yg keji (pula), dan wanita-wanita yg baik adlh untk laki-laki yg baik dan laki-laki yg baik adlh untk wanita-wanita yg baik (pula).....(QS : An Nuur : 26)
2. Meminta kepada orang tua/wali untk dicarikan jodoh yg baik. Dalam Islam sebenarnya masalah jodoh bagi muslimah bukanlah menjadi tanggung jawab diri sendiri tetapi menjadi tanggung jawab orang tua ataupun wali.
Bahkan pd masa Rasulullah saw, pemerintah bertanggungjawab untk mencarikan jodoh bagi muslim dan muslimah pd masanya. Sehingga seorang muslimah tak perlu mencari sendiri jodoh untk dirinya. Pendekatan/khalwat yg dilakukan sebelum ikatan pernikahan dgn alasan untk saling mengenal antara keduanya tidaklah sesuai dgn nilai-nilai Islam. Bahkan pendekatan ni tak selalu menjamin menjadi rumah tangga yg langgeng karena biasanya pendekatan yg dilakukan sebelum pernikahan lebih mengedepankan sisi subjektivitas antara keduanya.
3. Melalui mediator misalnya teman, saudara / orang lain yg dpt dipercaya. Seperti dituliskan dlm kitab Al-Qur'an : "Dan kawinkanlah orang-orang yg sendirian di antara kamu, dan orang-orang yg layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yg lelaki dan hamba-hamba sahayamu yg perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dgn kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. Dan orang-orang yg tak mampu kawin hendaklah menjaga kesucian (diri) nya, sehingga Allah memampukan mereka dgn karunia-Nya." (An Nuur : 32-33)
4. Mencari sendiri dgn syarat tak boleh langsung tetapi bersama pihak ketiga, Rasulullah saw. pernah memberikan kriteria untk menentukan pilihan pasangan hidup bagi seorang muslim/ah yg apabila dilaksanakan insya Allah rumah tangga Sakinah mawaadah warahmah akan dirasakan, Amin...
"Apabila datang laki-laki (untuk meminang) yg kamu ridhoi agamanya dan akhlaknya maka kawinkanlah dia, dan bila tak kamu lakukan akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yg meluas". (HR. Tirmidzi dan Ahmad) - untk muslimah
Wanita dinikahi karena empat faktor, yakni karena harta kekayaannya, karena kedudukannya, karena kecantikannya dan karena agamanya. Hendaknya pilihlah yg beragama agar berkah kedua tanganmu. (HR. Muslim) - untk muslim
5. Jangan putus asa sobat ! Karena Jodoh adlh masalah ghoib yg menjadi rahasia Allah, sebagai manusia hanya bisa berikhtiar dan berdoa. Bagi muslimah yg belum mendapatkan jodoh jangan berputus asa, tetaplah berikhtiar dan berdoa. Sudah menjadi janji Allah bahwa semua makhluknya akan berpasang-pasangan. Hanya Allah yg maha tahu kapan waktu yg tepat untk jodoh kita masing-masing.
Ya intinya kalau untk persoalan jodoh, tiap orang hendaknya bersungguh-sungguh, baik laki-laki maupun perempuan harus proaktif dan selektif. Tidak ada dikotomi bahwa laki-laki harus mencari dan perempuan harus menunggu (ikhtiar), tapi tak keluar dari norma dan syariat.
Di zaman Rasulullah SAW, ada seorang perempuan yg ‘menawarkan’ dirinya pd Rasulullah, dan Rasul-pun tak memandang hal itu sebagai sesuatu yg hina / tabu. Hanya saja, kini kita berada pd budaya yg masyarakatnya masih memandang hal itu sebagai sesuatu yg tak etis, sehingga perempuan-perempuan Indonesia untk persoalan jodoh lebih banyak berperan menunggu dibandingkan ‘mencari’.
Agar pernikahan bersemi dgn indah, maka dlm memilih jodoh hendaknya kita sangat mengutamakan ajaran Islam, seperti yg dipesankan Rasulullah SAW. Lihatlah agamanya maka kalian akan mendapatkan semuanya. Dengan memiliki pasangan yg agamanya baik dan benar, maka rumah tangga kita akan menjadi sakinah, mawaddah dan warahmah.
Akan tetapi harus diingat apabila ada seorang perempuan menawarkan dirinya secara terang-terangan, hal itu merupakan sikap yg kurang ahsan (etis).
Penawaran itu sah-sah saja, manakala tak secara langsung, misalnya lewat perantara pihak ketiga. Biar bagaimanapun kita berada pd masyarakat timur yg masih sangat memegang adat dan etika, .
Jodoh, memang merupakan misteri kehidupan, karena untk hal yg satu ni terkadang membuat seseorang sangat bimbang dlm menentukan keputusannya. Jangankan untk menerima seseorang menjadi pasangan hidupnya kelak, dlm persoalan menerima tawaran ta’aruf saja terkadang masih terlalu banyak ‘kriteria’ yg dipakai.
Sampai-sampai kriteria yg dipasangpun sudah tak memenuhi kriteria syar’i lagi, seperti : harus yg ‘smart’, tinggi, putih, cantik, ganteng, kaya, sarjana, dan lainnya. Tidak salah memang untk memasang kriteria seperti itu, hanya saja menurut beliau hendaknya kita tak mempersulit diri untk persoalan ini. Persoalan fisik adlh titipan dari Allah SWT, saya meminjam istilah Aa Gym, kita tak pesan sama Allah waktu mau dilahirkan! biar hitam asal hatinya putih, biar pendek asal akhlaknya tinggi, biar kurang ganteng asal taqwa, biar kurang cantik tapi sholehah.
Proses untk memperoleh jodoh yg baik jg menjadi ukuran. Menurut Islam, laki-laki yg baik adlh untk perempuan yg baik dan perempuan yg baik adlh untk laki-laki yg baik (pula) (QS. An Nuur (24): 26). Bisa diartikan bahwa jika kita seorang laki-laki yg baik maka kita akan mendapatkan istri yg baik demikian sebaliknya. .
Nah, itulah sekutip ilmu tentang perjodohan dlm agama Islam. Semoga artikel diatas dpt bermanfaat untk sobat semua dan dpt memberikan sedikit resapan dan dpt merubah hidup dan membangun hidup yg baik. Terimakasih~
other source : http://microcyber2.blogspot.com, http://flickr.com, http://detik.com
Itulah sedikit Artikel Cara Memilih Jodoh Sesuai Dengan Pandangan Agama Islam - Tutorial Blog terbaru dari kami
Semoga artikel Cara Memilih Jodoh Sesuai Dengan Pandangan Agama Islam - Tutorial Blog yang saya posting kali ini, bisa memberi informasi untuk anda semua yang menyukai sepintas Informasi. jangan lupa baca juga artikel-artikel lain dari kami.
Terima kasih Anda baru saja membaca Cara Memilih Jodoh Sesuai Dengan Pandangan Agama Islam - Tutorial Blog